Jumat, 11 November 2011

Tinea pedis

Tinea pedis (jamur dikaki) memang patut ‘diperangi”. Sebab, jamur tersebut membuat kaki jadi bau. Faktor lain yang membuat kaki bau adalah sepatu dan kaus kaki yang membuat kaki tidak ‘bernapas’ atau sepatu yang lembab akibat hujan. Penyebab lainnya adalah keringat yang berlebihan.
Ada tiga bentuk kaki yang berbau akibat Tinea pedis. Pertama, intertrignosa. Kaki terlihat basah dan bersisik. Selain itu, terdapat luka di sela-sela jari. Biasanya, luka akan terasa nyeri jika disentuh. Infeksi dimulai dari sela jari keempat sampai kelima.
Bentuk kedua adalah vesikular akut. Tandanya, terdapat gelembung yang berisi air dan nanah. Lokasinyaterdapat pada kulit telapak kaki bagian tengah.
Ketika gatal muncul,kebanyakan orang akan menggaruk bagian tubuh yang gatal. Padahal, tindakan itu justru mengakibatkan luka. Di kulit yang terluka sekaligus lembap tersebut bisa tumbuh jamur. Akibatnya, setelah luka mengering, tampak gangguan kulit di sekitarnya. Makin lama,perubahan kulit tersebut makin lebar.
Itu adalah ciri khas penyakit kulit yang disebabkan jamur. Penyakit tersebut sangat mudah menyebar ke daerah sekitar. Penyebaran jamur makin parah bila kulit terus-menerus lembap.
Bentuk Tinea pedis yang paling parah adalah moccasin foot. Kulit seluruh kski (telapak, tepi, dan punggung kaki) menebal serta bersisik. Terdapat kemerahan pada bagian tepi kaki yang sakit. Tinea pedis yang parah bahkan menyerang dan merusak kuku.
Bila bagian kulit mati tersebut dibersihkan, akan terlihat kulit baru yang umumnya juga diserang jamur. Jika kondisi tersebut tidak ditangani, penderita akan minder. Sebab, bau yang muncul makin menyengat. Bahkan, dari jarak jauh pun, baunya terhirup. Pengobatannya juga tambah lama. Sebab, Tinea pedis pasti sudah menyebar ke seluruh kaki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar