Kamis, 19 Januari 2012

Macam Mineral berdasarkan Jumlah Kebutuhan dalam Tubuh

Berdasarkan jumlah kebutuhan dalam tubuh, mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu makroelemen dan mikroelemen. a. Makroelemen adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar. Makroelemen meliputi kalium (K), kalsium (Ca), natrium (Na), fosfor (P), magnesium (Mg), belerang (S), dan klor (Cl). b. Mikroelemen yaitu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit. Misalnya besi (Fe), mangan (Mn), kobalt (Co), molibdenum (Mo), dan selenium (Se). Macam-Macam Mineral yang Dibutuhkan Tubuh Kalsium ( Ca ) Sumber Kalsium : Susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging Fungsi Kalsium : – Pembentukan tulang dan gigi yang dipengaruhi oleh vitamin D – Pembekuan darah – Aktivitas saraf dan otak – Aktivator enzim – Aktivitas otot jantung – Melindungi tubuh terhadap absorpsi zat radioaktif Akibat Kekurangan Kalsium : – Riketsia – Osteoporosis – Darah sukar membeku – Rakitis – Hipokalsemia – Pertumbuhan terhambat Tambahan Mengenai Kalsium : – Kalsium akan ditimbun di dalam tulang khususnya tulang spon – Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 0,8 gram – Penggunaan dalam tubuh diatur oleh kelenjar tiroid yang menghasilkan hormon kalsitonin berfungsi menurunkan kadar Ca darah, dan kelenjar paratiroid yang menghasilkan hormon paratiroid berfungsi meningkatkan kadar Ca darah – Adanya vitamin D meningkatkan absorbsi Ca Akibat kelebihan Kalsium : – Hiperkalsemia – Kalsifikasi jaringan dan tulang rawan Fosfor ( P ) Sumber Fosfor : Susu, kacang-kacangan, daging, dan sayuran Fungsi Fosfor : – Pembentukan tulang dan gigi – Metabolisme – Kontraksi otot – Aktivitas saraf – Komponen enzim, DNA, RNA, dan ATP – Membentuk fosfatid, bagian dari plasma – Menjaga keseimbangan asam basa – Pengaturan aktivitas hormon – Efektivitas beberapa vitamin Akibat Kekurangan Fosfor : – Kerapuhan tulang dan gigi – Sakit pada tulang – Pada anak anak : Rakhitis – Pada orang Dewasa : Osteomalasia Tambahan Mengenai Fosfor : Fosfor sebagai fosfat memainkan peranan penting dalam struktur dan fungsi semua sel hidup Natrium ( Na ) Sumber Natrium : Daging, garam, mentega, dan produk peternakan Fungsi Natrium : – Transmisi saraf – Kontraksi otot – Menjaga tekanan osmotik darah – Sebagai buffer (dalam bentuk Nakarbonat) – Mempertahankan iritabilitas sel otot – Komponen anorganik cairan ekstra sel Akibat Kekurangan Natrium : – Dehidrasi – Shock – Gangguan pada jantung – Kejang otot – Kelelahan – Suhu tubuh meningkat Tambahan Mengenai Natrium : – Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 15–20 g – Na juga terdapat pada NaCl – Kelebihannatrium akan berakibat gejala hipertensi Klor ( Cl ) Sumber Klor : Garam, susu, daging, dan telur Fungsi Klor : – Pembentukan HCl dalam lambung yang berperan dalam penyerapan Fe dan emulsi lemak – Aktivator enzim – Bahan ion klorit yang penting untuk transfer CO2 dari darah ke paru-paru – Memelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan tekanan osmosis Akibat Kekurangan Klor : – Kontraksi otot abnormal – Hilangnya rambut dan gigi – Pencernaan terganggu Tambahan Mengenai Klor : – Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 15–20 g Magnesium ( Mg ) Sumber Magnesium : Kacang-kacangan, sayuran hijau, makanan hasil laut, dan sereal Fungsi Magnesium : – Pembentukan tulang, darah, dan otot – Aktivator enzim – Kontraksi otot – Aktivitas saraf – Respirasi intrasel – Sintesis protein Akibat Kekurangan Magnesium : – Gangguan mental dan emosi – Kontraksi otot terganggu – Fungsi ginjal terganggu – Peredaran darah terganggu Tambahan Mengenai Magnesium : – Kelebihan Magnesium dapat berakibat gangguan fungsi saraf Kalium ( K ) Sumber Kalium : Sayuran, buah-buahan, dan kecap Fungsi Kalium : – Mengatur detak jantung – Memelihara keseimbangan air – Transmisi saraf – Memelihara keseimbangan asam basa – Katalisator – Kontraksi otot – Mengatur sekresi insulin dari pankreas – Memelihara permeabilitas membran sel Akibat Kekurangan Kalium : – Gangguan jantung – Kontraksi otot terganggu – Pernapasan terganggu Tambahan Mengenai Kalium : – Kelebihan Kalium dapat berakibat kelemahan otot dan terganggunya denyut jantung Sulfur ( S ) Sumber Sulfur : Sayuran, telur, daging, susu, dan buah-buahan Fungsi Sulfur : – Aktivator enzim – Berperan dalam penyimpanan dan pembebasan energi – Komponen vitamin (thiamin, biotin, dan asam pantotenat) – Komponen dalam proses detoksikasi Akibat Kekurangan Sulfur : – Belum diketahui – Anemia – Gondok – Pendengaran berkurang Tambahan Mengenai Sulfur : – Kebutuhan tubuh / hari = 15–30 mg – Penyebaran di usus lebih mudah karena adanya HCl lambung Zat besi ( Fe ) Sumber Zat besi : Daging, sayuran hijau, dan biji - bijian Fungsi Zat besi : – Pembentukan hemoglobin – Komponen enzim sitokrom (enzim dalam respirasi) Akibat Kekurangan Zat besi : – Anemia Tambahan Mengenai Zat besi : – Ditranspor sebagai transferin dan disimpan sebagai feritin Yodium ( I ) Sumber Yodium : Makanan hasil laut, telur, susu, garam beryodium, tiram, dan rumput laut Fungsi Yodium : – Aktivitas kelenjar tiroid – Komponen hormon tiroksin – Komponen hormon triyodotironin Akibat Kekurangan Yodium : – Gondok – Pendengaran berkurang Tambahan Mengenai Yodium : – Disimpan dalam kelenjar tiroid sebagai tiroglobulin Fluorin ( F ) Sumber Fluorin : Kuning telur, susu, otak, dan air minum Fungsi Fluorin : – Memelihara gigi – Mencegah kekurangan Mg, osteoporosis, dan penyakit periodental Akibat Kekurangan Fluorin : – Kerusakan karang gigi (caries dentis) Tambahan Mengenai Fluorin : – Tidak terbukti secara esensial untuk nutrisi manusia, tapi esensial untuk pertumbuhan tikus Seng ( Zn ) Sumber Seng (Zn) : Ikan laut, hati, daging, telur, dan susu Fungsi Seng ( Zn ) : – Membantu penyembuhan luka dan kesehatan kulit – Metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak – Pertumbuhan dan reproduksi – Kepekaan terhadap rasa dan bau – Pembentukan enzim Akibat Kekurangan Seng ( Zn ) : – Pertumbuhan terhambat – Penyembuhan luka terhambat Tambahan Mengenai Seng ( Zn ) : – Menjadi kofaktor enzim laktat dehidrogenase, fosfatase alkali, karbonik anhidrase, dan sebagainya Tembaga ( Cu ) Sumber Tembaga ( Cu ) : Padi-padian, polong-polongan, kerang, ginjal, dan hati Fungsi Tembaga ( Cu ) : – Pembentukan eritrosit dan hemoglobin – Komponen enzim dan protein – Aktivitas saraf – Sintesis substansi seperti hormon Akibat Kekurangan Tembaga ( Cu ) : – Anemia – Gangguan saraf dan tulang Tambahan Mengenai Tembaga ( Cu ) : – Ditranspor oleh albumin dan terikat pada seruloplasmin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar